WONOGIRI – Anggota Kodim 0728/Wonogiri mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Candi 2021 Polres Wonogiri dengan tema “ Melalui apel gelar pasukan operasi lilin 2021, kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022 “ yang dilaksanakan di Alun-alun Giri Krida Bakti, Kamis(23/12).
Tampil sebagai pimpinan apel Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan turut dihadiri oleh Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rivan Rembodito Rivai, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Wakil Bupati Setyo Sukarno, Kadishub Waluyo, Kepala Terminal Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto.
Pimpinan apel membacakan amanat Kapolri yang diantaranya berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 Juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode Nataru. Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus terkonfirmasi sebesar 125 persen.
Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini, terlebih dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529(Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara.
Setelah selesai kegiatan apel melalui keterangan kepada awak media Kapolres mangatakan, terkait perayaan Nataru pihaknya mendirikan Pos pelayanan yang berada di pintu masuk Kabupaten Wonogiri apabila akan melaksanakan cek point kepada warga yang akan memasuki wilayah Kabupaten Wonogiri, dan Pos Pam yang disiagakan di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul untuk pengaman gereja.
“ Termasuk di jajaran Polsek kami siapkan Tim gabungan dengan rekan-rekan TNI yang berada di Koramil untuk melaksanakan pengamanan di gereja diwilayah masing-masing “, ucapnya.
Terkait patroli pemberian himbauan kepada warga saat malam tahun baru, Kapolres menambahkan diwilayah Solo Raya telah disepakati untuk kegiatan pengumpulan warga ditempat-tempat objek (alun-alun) sementara akan ditutup. Akan tetapi, untuk objek wisata sendiri tentunya dengan kordinasi dengan bapak Bupati tetap dibuka dengan pengaturan yang ketat dengan menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Sementara itu, Bupati menyampaikan kesiapsiagaan kita tetap pada kondisi on the track, karena kita masih dalam kondisi pandemic, untuk persiapan hari ini sifatnya mendeklarasi ulang/mengingatkan kembali kita masih dalam pandemic Covid-19, dengan seperti ini maka akan terbangun pemahaman baru untuk mendisiplinkan protkes. Terkait penutupan alun-alun, Joko Sutopo menjelaskan pimpinan daerah se wilayah Solo Raya sudah mendeklarasikan dan pastikan tanggal 31 Desember sampai dengan tanggal 1 Januari akan ditutup.
“ Kita akan pasang pamflet dan media-media pengumuman, agar masyarakat mendapatkan informasi lebih awal “, tuturnya.
Sedangkan keberadaan anggota TNI dalam kegiatan Nataru yang akan dilaksanakan, menurut Dandim adalah sebagai bentuk sinergisitas dengan mendukung penuh segala kegiatan sehingga perayaan Nataru dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa ada kendala yang berarti.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
“ Tidak ada pembatasan namun pengetatan, untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa kita masih dalam pandemi dan kita bersama-sama bersinergi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka Nataru “, pungkas Dandim.
(Arda 72).